SISTEM INFORMASI AKUTANSI (SIA)
Nama : Imam Nurcahyo
NPM : 33110462
Kelas : 3DB12
Definisi SIA :
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka
pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers,
personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik
menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi
bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991). Transaksi
memungkinkan perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan
catatan yang up to date, dan mencerminkan aktivitas organisasi.
Transaksi akuntansi merupakan transaksi pertukaran yang mempunyai nilai
ekonomis. Tipe transaksi dasar adalah: (1) Penjualan produk atau jasa,
(2) Pembelian bahan baku, barang dagangan, jasa, dan aset tetap dari
suplier, (3) Penerimaan kas, (4) Pengeluaran kas kepada suplier, (5)
Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai pengolah transaksi, sistem
informasi akuntansi berperan mengatur dan mengoperasionalkan semua
aktivitas transaksi perusahaan. Tujuan sistem informasi akuntansi adalah
untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan
yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi
disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan
dari sistem pemrosesan transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari
sumber lain, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama
pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai
tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan
perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.
Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka
mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan
dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output
lainnya adalah para karyawan penting seperti akuntan, insinyur serta
pihak luar seperti investor dan kreditor. Konsep perancangan sistem
seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. Berikut ini
dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem
menurut Wilkinson (1993):
1.Tujuan dalam perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai
untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar
2. Mempertimbangkan trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
Tinjauan Mengenai Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi
menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis
dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya. Informasi akuntansi
merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh
manajemen. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem
dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan informasi
akuntansi manajemen.
Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai
eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal
mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan,
pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai
internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi
bersangkutan. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan
sebagai sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Adapun tujuan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
1. mendukung operasi-operasi sehari-hari
2. mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban
Siklus Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan
Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian
penjualan otorisasi .kredit, pengambilan barang, penerimaan barang,
penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan
prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses
pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan
mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia
melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan
pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar
Manfaat dalam SIA
• Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
• Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
• menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar